Cara Menghitung Berat Badan Ideal Menggunakan Rumus BMI
Memiliki berat badan ideal tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Selain tampilan kamu semakin menarik, kondisi tubuh juga jauh lebih segar dan prima.
Setiap individu memiliki berat badan yang ideal berbeda-beda. Hal ini tergantung dari berbagai macam faktor seperti usia, tinggi badan, hingga jenis kelamin. Untuk menentukannya, kamu bisa menggunakan perhitungan.
Banyak jenis perhitungan BB ideal yang ada saat ini. Misalnya saja rumus BMI, broca, mengukur lingkar pinggang, rasio, dan banyak lagi. Tapi, di Indonesia sendiri, rumus paling populer adalah BMI.
Body Mass Index (BMI) atau di Indonesia dikenal sebagai Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan perhitungan berat badan ideal dengan memperhitungkan tinggi badan dan berat badan.
Dari kedua informasi tersebu akan diketahui kategori proporsi tubuh individu tersebut. Apakah sudah ideal, kekurusan, atau bahkan terlalu gemuk. Untuk mengetahuinya, kamu bisa menghitung dengan rumus tertentu.
Oleh sebab itu, pada artikel ini kami akan menjelaskan mengenai bagaimana cara menghitung proporsi tubuh berdasarkan rumus BMI. Simak selengkapnya di bawah ini.
Cara Menghitung Berat Badan Ideal dengan Rumus BMI
Rumus BMI merupakan perbandingan berat badan dan tinggi badan. Keduanya dihitung dalam kilogram untuk berat badan dan meter kuadrat untuk tinggi badan. Maka, akan didapatkan hasil proporsi tubuh.
Penggunaannya tidak hanya di Indonesia, tapi di berbagai negara lainnya. Selain dapat menentukan proporsi tubuh seseorang, perhitungan BMI juga dapat memprediksi risiko kesehatan yang dialami seseorang.
Sederhananya, nilai BMI yang tinggi menandakan kamu kelebihan berat badan atau obesitas. Di waktu yang bersamaan, banyak risiko penyakit yang mengancam. Misalnya kolesterol, jantung, diabetes, dan lainnya.
Sedangkan saat nilai BMI rendah artinya kamu terlalu kurus. Hal tersebut menandakan jika kamu kurang gizi. Berikut ini adalah rumus BMI untuk menentukan berat badan ideal:
Body Mass Index (BMI) = (Berat badan dalam kg) / (Tinggi badan dalam m2)
Misalnya seorang perempuan berusia 20 tahun memiliki berat badan 50 kg dengan tinggi badan 150 cm. Maka, perhitungan BMI-nya adalah:
BMI = 50 kg / (1502) = 22,22.
Mungkin kamu bertanya apa maksud dari nilai 22,22 tersebut. Jadi, nilai tersebut merupakan nilai BMI yang memiliki arti tersendiri. Berikut adalah keterangan lengkapnya:
- Kurang dari 18,5 artinya berat badan kurang proporsional.
- Angka 18,5 hingga 22,9 artinya berat badan ideal.
- Angka 23 hingga 29,9 artinya berpotensi obesitas.
- Di atas 30 artinya sudah obesitas.
Berdasarkan contoh di atas, artinya berat badan orang tersebut sudah ideal. Sekarang, coba hitung BMI tubuh kamu. Jika berlebih, maka kamu perlu segera diet dengan makanan sehat dan olahraga teratur.
Apakah BMI Sudah Tepat dalam Menentukan Proporsi Badan Ideal?
BMI memang sudah diakui di berbagai negara sebagai cara menghitung proporsi tubuh. Sayangnya, kamu tidak bisa hanya terpaku pada BMI. Sebab, untuk menentukan proporsi tubuh yang tepat dipengaruhi berbagai faktor.
Di antaranya adalah massa otot dan lingkar pinggang. Kedunya akan memberikan rangkuman lebih riil mengenai berat badan ideal dan kesehatan tubuh. Selain itu, kadar lemak dalam tubuh juga penting untuk diketahui.
Sebab, salah satu penyebab seseorang dikatakan mengalami obesitas adalah karena memiliki kadar lemak yang tinggi. Sedangkan nilai BMI tidak dapat menentukan seberapa banyak lemak dalam tubuh seseorang.
Jika benar-benar ingin mengetahui apakah kamu sudah memiliki proporsi tubuh yang ideal atau belum, maka harus melakukan pemeriksaan menyeluruh. Dengan demikian, kamu bisa menentukan jenis diet dan olahraga yang sesuai.
Memiliki tubuh sehat dan ideal tentunya menjadi sebuah kebanggaan untuk diri sendiri. Kamu bisa mengetahui apakah sudah memiliki berat badan ideal atau belum dengan rumus BMI.
Leave a comment
Please note, comments must be approved before they are published